Animal Text Generator at TextSpace.net

Sabtu, 02 Februari 2013

Bentuk Otot Dengan Susu Kedelai

Susu kedelai merupakan minuman yang bergizi tinggi. Susu kedelai mengandung protein tinggi dengan sedikit lemak. Protein yang terbukti paling baik dibandingkan jenis kacang-kacangan yang lain dan setara dengan protein hewani dari daging, susu, dan telur. Kedelai mengandung protein 35% bahkan pada varietas unggul kadar proteinnya dapat mencapai 40% – 43%. Dibandingkan dengan beras, jagung,tepung singkong, kacang hijau, daging, ikan segar, dan telur ayam, kedelai mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi, hampir menyamai kadar protein susu skim kering.
Protein yang cepat dicerna dan dikenal sebagai protein ‘cepat’ seperti pada susu kedelai, mengalirkan asam amino yang besar ke dalam darah, sehingga protein ini dapat digunakan untuk memperbesar massa otot. Selain dapat meningkatkan massa otot, protein dalam susu kedelai juga membantu pemulihan otot dan memberikan energi. Hasil penelitian menunjukkan, atlet yang mengkonsumsi susu kedelai mengalami peningkatan massa otot, berkurangnya kadar lemak dalam tubuh serta meminimalisir terjadinya radang otot.
Selain mengandung protein tinggi, susu kedelai juga mengandung kalsium, suatu mikro mineral yang berguna bagi tubuh manusia. 99% kalsium dapat ditemukan pada tulang dan 1% dialirkan pada selaput cair, di dalam struktur sel dan selaput sel. Fungsi kalsium dalam susu kedelai selain membantu formasi sel protein, membantu peredaran darah, meningkatkan kekuatan tulang, mengontrol asam lemak, juga membantu mengatur fungsi otot sehingga otot dapat dibentuk dan berfungsi dengan baik.
LeBron James adalah pemain bola basket Amerika Serikat yang bermain di NBA. Ia setiap hari meminum susu kedelai. Ia berkata 'jika kalian ingin tulang kaki kalian kuat dan lompatan kalian tinggi, mungkin kalian harus mencoba minum susu kedelai setiap hari dan rajinlah berolahraga. Setiap olahraga berdoalah supaya diberi kesehatan dan badan yang ideal' ia berkata seperti itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar